MA SHIDDIQAH ZAHRA
MENGISI DAN MEMANFAATKAN BULAN
SYAKBAN
Sebagian
ulama mengatakan, Syakban berasal dari kata Sya’a ban yang bermakna
‘terpancarnya keutamaan’. Sementara sebagian ulama lagi mengatakan, Syakban
berasal dari kata As sya’bu (dengan fathah pada huruf syin), yang secara
harfiah bermakna ‘menambal’, yakni Allah menambal dan menutupi kegundahan hati
(hamba-Nya) di bulan Syakban.
Menilik berbagai
keutamaan bulan Syakban yang juga lazim dikenal sebagai “Bulannya Rasulullah”
ini, dianjurkan bagi kaum Muslimin untuk bersiap menyambutnya dengan beberapa
langkah penting, di antaranya:
1. Memohon pertolongan kepada Allah dan
bertawasul kepada Nabi Muhammad Saw serta Keluarga Sucinya agar kita memperoleh
taufik dalam meraih rida Allah Swt di bulan ini.
2. Menelaah buku Mafātih al-Jinan bab
amalan bulan Syakban.
3. Membaca tuntunan muhasabah diri di bulan
Syakban dari kitab al-Murāqabāt karya Mirza Jawad Maliki at-Tabrizi.
4. Bertekad kuat untuk melaksanakan
salat di awal waktu.
5. Bersungguh-sungguh untuk mendidik dan
menyucikan jiwa dengan perangai terpuji dan menghindarkannya dari perangai
buruk.
6.
Bertekad untuk
berpuasa, dan memotivasi kerabat, tetangga dan rekan untuk melaksanakannya
pula.
7. Memperbaiki hubungan pergaulan dengan
kerabat, tetangga, rekan dan seluruh kaum Muslimin.
8. Memohon maaf kepada pihak-pihak
yang pernah kita ambil haknya selama tahun-tahun sebelumnya.
9.
Menghapuskan dendam
terhadap kerabat, tetangga dan rekan, serta meluruskan niat.
Sumber: A’māl Asyhur an-Nūr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar